Sunday, August 22, 2010

Matematika: apa, bagaimana, dan mau jadi apa?

What's so good about math? Ilmu ini sering dikaitkan dengan sesuatu yang rumit, hanya berhubungan dengan angka-angka, dan tidak prospektif. Mungkin hal-hal tersebut yang menyebabkan orang menjauhi jurusan matematika. Buktinya? Pertanyaan yang sering terlontar ke saya setelah orang bertanya "ambil jurusan apa kuliahnya?" dan saya jawab "Matematika" adalah "wah hebat ya, susah banget tu, mau jadi dosen ya?". Ya, kuliah di matematika terlihat begitu sulit dan sering dikaitkan dengan jenis pekerjaan dosen atau guru, untungnya masih ada sedikit pujian: dibilang hebat, hehe... :) (padahal cuma mau nyenengin doank kayaknya.. :p). Kali ini saya ingin berbagi tentang pengalaman kuliah di Departemen Matematika UI, seperti apa tempatnya, apa saja yang dipelajari di sana, dan mau jadi apa setelah lulus nanti. Lihat bagaimana lulusan matematika dapat bersaing dengan baik dan sukses di dunia kerja. Stay tuned... :)

Introducing: Mathematics Department, University of Indonesia

Departemen Matematika UI didirikan pada tahun 1961 bersama-sama dengan Departemen Fisika, Kimia, dan Biologi di bawah Fakultas MIPA. Pada waktu itu Departemen Matematika masih menempati kampus UI Salemba, baru kemudian di tahun 1987 (sama dengan tahun kelahiran saya :D ) pindah ke kampus UI Depok dan menempati gedung berlantai 4. Departemen Matematika merupakan salah satu program studi yang menerima dana QUE (Quality for Undergraduate Education) sebesar US$ 1.6 juta. Fasilitas yang ada di sana antara lain adalah laboratorium komputer, perpustakaan, dan auditorium. Ketika saya lulus, Departemen Matematika sedang memindahkan dan memperbaiki laboratorium komputer dan perpustakaannya ke gedungnya yang berlantai 4 yang sebelumnya berada di gedung yang terpisah.

Tuesday, August 17, 2010

Suatu hari di bulan Ramadhan


Ada apa dengan bulan Ramadhan? Kita semua sudah tahu keistimewaan bulan ini, tidak perlu saya jelaskan lagi dengan rinci. Di bulan ini Allah melipatgandakan pahala seseorang yang berbuat kebajikan, mungkin hal inilah yang membuat orang berlomba-lomba beribadah dengan gigih di bulan ini, begitu pun dengan saya. Saya membuat judul seperti di atas karena saya mempunyai banyak kenangan di bulan ini. Bulan Ramadhan memberi saya banyak pengalaman berharga dan selalu dapat membuat saya merenung tentang hidup.

Sembilan tahun silam, kelas 3 SMP di suatu SMP swasta di Depok berlabel Islam Terpadu, Nurul Fikri namanya, mungkin pembaca pernah mendengarnya? :) Hari-hari berjalan seperti biasa di Ramadhan tahun itu -peningkatan ibadah, pengurangan maksiat- namun ada satu kejadian yang mengubah hidup saya: papa saya dipanggil oleh Allah. Ya, seorang Ibu, seorang anak SMP dan kakak-kakaknya yang masih harus sekolah telah ditinggal pergi oleh papa yang notabene adalah tulang punggung keluarga. Harus seperti apa hidup kami nantinya? Namun Allah memang Maha Pengasih, Alhamdulillah kami bisa hidup cukup walau papa telah tiada. Walaupun kesedihan mengalir deras waktu itu, namun tahun-tahun berikutnya saya bisa bersyukur karena papa dipanggil oleh-Nya ketika bulan Ramadhan, sungguh saat yang sangat mulia.

Di suatu hari bulan Ramadhan, Allah menguji kesabaran hamba-Nya...

Sunday, August 15, 2010

Hello World!

Assalamualaikum kawan...!
Hello World...!

Sudah lama saya tidak mengunjungi blogger, apalagi untuk melihat hasil blog saya yang telah tiga tahun tidak pernah diedit. Blog itu adalah blog pada umumnya yang hanya berisi berita yang (menurut saya) menarik dan beberapa link download aplikasi hp atau komputer yang (sebenarnya tidak) gratis. Ya, mungkin saya termasuk satu dari beberapa orang yang pernah semangat untuk mempunyai blog namun semangat itu pudar seiring dengan berlalunya waktu. Blog tersebut telah lama terlupakan, hampir mati, mungkin kalau pakai istilah kesehatan dia sedang koma: hidup namun tak sadar, tak bergerak. Namun entah mengapa hari ini saya melihatnya kembali, mengingatkan pada masa lalu, ketika saya masih menjadi mahasiswa di jurusan Matematika Universitas Indonesia. Melihat kembali blog itu membangkitkan kembali semangat menulis saya dan membuat saya merenung, entah sudah berapa banyak tulisan yang akan saya hasilkan jika sejak saya membuat blog itu saya tetap konsisten dalam menulis artikel? Mungkin sedikit banyak tulisan yang telah saya hasilkan akan bermanfaat bagi khalayak.

Akhirnya pada hari ini, di hari kelima bulan Ramadhan, saya memutuskan untuk menulis kembali. Tidak di blog yang sama -daripada terus mati suri, blog lama tersebut akhirnya telah saya istirahatkan untuk selamanya (innalilahi) alias telah saya hapus- namun di alamat baru ini. Semoga tulisan-tulisan saya berikutnya dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Okeh, langkah tersulit kedua sudah saya lalui: memulai. Selanjutnya saya masuki fase tersulit pertama: melanjutkan. (Mungkin banyak yang menganggap bahwa memulai lebih sulit daripada melanjutkan, yup saya setuju, tapi dalam hal ini menurut saya melanjutkanlah yang lebih sulit! Butuh konsistensi dan semangat terus menerus.) Doakan semoga saya terus menulis dengan konsisten... :)

Siiip, Bismillah... :)