Ada apa dengan bulan Ramadhan? Kita semua sudah tahu keistimewaan bulan ini, tidak perlu saya jelaskan lagi dengan rinci. Di bulan ini Allah melipatgandakan pahala seseorang yang berbuat kebajikan, mungkin hal inilah yang membuat orang berlomba-lomba beribadah dengan gigih di bulan ini, begitu pun dengan saya. Saya membuat judul seperti di atas karena saya mempunyai banyak kenangan di bulan ini. Bulan Ramadhan memberi saya banyak pengalaman berharga dan selalu dapat membuat saya merenung tentang hidup.
Sembilan tahun silam, kelas 3 SMP di suatu SMP swasta di Depok berlabel Islam Terpadu, Nurul Fikri namanya, mungkin pembaca pernah mendengarnya? :) Hari-hari berjalan seperti biasa di Ramadhan tahun itu -peningkatan ibadah, pengurangan maksiat- namun ada satu kejadian yang mengubah hidup saya: papa saya dipanggil oleh Allah. Ya, seorang Ibu, seorang anak SMP dan kakak-kakaknya yang masih harus sekolah telah ditinggal pergi oleh papa yang notabene adalah tulang punggung keluarga. Harus seperti apa hidup kami nantinya? Namun Allah memang Maha Pengasih, Alhamdulillah kami bisa hidup cukup walau papa telah tiada. Walaupun kesedihan mengalir deras waktu itu, namun tahun-tahun berikutnya saya bisa bersyukur karena papa dipanggil oleh-Nya ketika bulan Ramadhan, sungguh saat yang sangat mulia.
Di suatu hari bulan Ramadhan, Allah menguji kesabaran hamba-Nya...
Tujuh tahun silam, kelas 2 SMA di suatu SMA Negeri di kota Depok, SMAN 1 Depok namanya, sekolah ini cukup terkenal di Depok karena merupakan SMA favorit, Alhamdulillah saya bisa menjadi salah satu bagian di kehidupan sekolah itu. :) Ramadhan saat itu cukup menantang karena pada saat itu akan diadakan acara PARAS alias Paket Ramadhan Spesial yang berisi rangkaian kegiatan untuk menemani Ramadhan para murid dan guru, isi acara tersebut mulai dari hiburan nasyid, ceramah, games, diskusi, tilawah, dan masih banyak lagi. O’oow, waktu itu saya diberi amanah untuk menjadi PJ Dana dan Usaha, sungguh tugas yang tidak mudah, bayangkan saja kami harus mencari banyak uang dalam waktu jang sesingkat-singkatnja. Seperti layaknya manusia biasa yang diberi amanah, ada perasaan harap-harap cemas yang selalu membayangi, berharap bahwa uang yang kami kumpulkan cukup untuk membiayai acara sebesar PARAS dan cemas sebaliknya terjadi. Namun Allah selalu memberi jalan bagi hamba-Nya yang berusaha. Setelah bekerja keras mencari sponsor, jualan, cari donatur sana-sini, dana akhirnya terkumpul dan PARAS pun terlaksana dengan baik.
Di suatu hari bulan Ramadhan, Allah menguji hamba-Nya untuk berusaha mengeluarkan kemampuan terbaiknya...
Lima tahun silam, tahun pertama kuliah di jurusan matematika UI! Ramadhan kali itu dimeriahkan oleh sebuah tantangan yang merupakan tradisi dari kakak-kakak kelas: mahasiswa baru yang harus membuat acara buka puasa bersama! Waktu itu kenapa teman-teman saya menunjuk saya jadi ketua panitianya sih?! (Jangan-jangan Gyo dan Akmal nih dalangnya :p). Hmm, benar-benar deh, kuliah belum beres masih ditambah kegiatan lain. Bagi saya tugas ini memiliki satu tujuan: menyatukan seluruh civitas akademika matematika UI, tak membeda-bedakan angkatan, tak membeda-bedakan mana dosen, karyawan, dan mahasiswa, tak membeda-bedakan agama, siapapun boleh datang. Sebelum mencapai tujuan tersebut pastinya angkatan kami harus kompak terlebih dahulu, thanks to Algoritma (ospek) kami telah kompak ketika kami diberi amanah. Semua persiapan dilakukan dan akhirnya acara kami yang bernama MAPLE (semarak buka puasa ala matematika) tersebut berjalan sesuai rencana. Banyak dosen, karyawan, dan mahasiswa yang datang, termasuk diantaranya (Alm.) Pak Ponidi yang ketika itu menjabat sebagai ketua jurusan. Terima kasih banyak untuk teman-teman angkatanku tercinta atas kerjasama kita yang kompak :) (really appreciated it).
Di suatu hari bulan Ramadhan, Allah mengumpulkan kami untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan untuk mensyukuri nikmat-Nya...
Satu tahun silam, salah satu momen yang paling membahagiakan bagi saya dan teman-teman: saatnya wisuda! :D Wisuda tahun itu sungguh spesial karena kami melaksanakannya ketika bulan Ramadhan. Sungguh bahagia dapat mendengar nyanyian Gaudeamus Igitur, Hymne UI, Selamat Datang Pahlawan Muda dan lagu lainnya yang didengungkan oleh 2.500 mahasiswa baru. Orangtua, sahabat, saudara, semua tersenyum menyaksikan keberhasilkan kami menempuh jenjang pendidikan pertama di perguruan tinggi (tentu saja, masih ada master dan doktor). Terik matahari dan rasa haus karena puasa kalah oleh perasaan bahagia kami ketika kami berfoto di depan gedung rektorat. Bagi saya sendiri, Ramadhan kali itu bertambah nikmat dengan diterimanya saya bekerja di World Bank, alhasil di bulan inilah juga saat hari pertama saya bekerja setelah lulus kuliah. :)
Di suatu hari bulan Ramadhan, Allah memberikan kenikmatan dan kebahagiaan kepada kami... Mengingatkan kami untuk selalu mensyukuri nikmat-Nya...
Demikian, entah mengapa Ramadhan selalu menjadi saat yang sangat spesial untuk saya, dan mungkin begitu pula dengan pembaca. :) Ramadhan tahun ini adalah yang ke-23 dalam hidup saya. Hmmm, ada momen spesial apa lagi ya tahun ini?
Bismillah... Let’s do our best! :)
“Bulan Ramadhan telah tiba menemui kalian, bulan (penuh) barokah, Allah wajibkan kepada kalian berpuasa. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu (neraka) jahim ditutup, setan-setan durhaka dibelenggu. Padanya Allah memiliki malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang terhalang mendapatkan kebaikannya, maka sungguh dia terhalang (mendapatkan kebaikan yang banyak)." (HR. Nasa’I, no. 2106, Ahmad, no. 8769. Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih At-Targhib, no. 999)
No comments:
Post a Comment
What's on your mind? :)